(A) Setelah memasang CT untuk motor induksi tahan ledakan, penting untuk melakukan inspeksi berkala terhadap trafo arus (CT). Inspeksi ini harus mencakup pemeriksaan visual, penilaian pengkabelan, dan pengukuran resistansi isolasi. Inspeksi visual sangat penting untuk mengidentifikasi kerusakan atau deformasi pada cangkang CT. Inspeksi kabel sangat penting untuk memastikan bahwa kabel aman dan tersambung dengan benar. Pengukuran resistansi insulasi sangat penting untuk menilai efektivitas insulasi CT. (Motor isolasi kelas F)
(B) Jika terjadi kegagalan trafo arus, masalah ini harus diatasi dengan cepat dan efektif. Kesalahan yang paling umum adalah sirkuit terbuka sekunder, kerusakan isolasi, dan peningkatan kesalahan. Jika terjadi gangguan rangkaian terbuka sekunder, sangat penting untuk segera memutus arus sisi primer dan kemudian melanjutkan dengan pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan yang diperlukan. Jika terjadi kerusakan isolasi, trafo arus harus diganti. Terakhir, jika terjadi peningkatan kesalahan, penting untuk memastikan apakah pengkabelan sudah benar, apakah bebannya berlebihan, dan mengambil tindakan perbaikan yang tepat. motor asinkron tahan ledakan.
(C) Pengujian preventif secara berkala sangat penting untuk menjamin pengoperasian transformator arus yang aman dan andal untuk asinkronmotor listrik AC tahan ledakan. Prosedur pengujian preventif meliputi pengukuran tahanan isolasi, pengukuran rasio, kalibrasi presisi, dan pengukuran waktu saturasi. Dengan melakukan pengujian pencegahan secara berkala, potensi kegagalan transformator dapat diidentifikasi dan diatasi secara tepat waktu, sehingga mencegah terjadinya kegagalan tersebut.
Waktu posting: 29 Oktober 2024