Ketika memikirkan pembangkit listrik, banyak orang akan langsung memikirkan motor.Kita ketahui bersama bahwa motor merupakan komponen utama yang menggerakkan sebuah mobil melalui mesin pembakaran dalam.Namun, motor mempunyai banyak kegunaan lain: pada contoh mobil saja, setidaknya ada tambahan 80 motor lagi.Memang benar bahwa motor listrik telah menyumbang lebih dari 30% total konsumsi energi kita, dan persentase ini akan semakin meningkat.Pada saat yang sama, banyak negara sedang menghadapi krisis energi dan mencari cara yang lebih berkelanjutan untuk menghasilkan listrik.Fuat Kucuk dari KUAS berspesialisasi dalam bidang motor dan mengetahui betapa pentingnya motor dalam memecahkan banyak masalah energi kita.
Berlatar belakang teknik kontrol, minat utama penelitian Dr. Kucuk adalah mendapatkan efisiensi tertinggi dari motor listrik.Secara khusus, ia mengamati pengendalian dan desain motor, serta magnet yang sangat penting.Di dalam sebuah motor, magnet berperan penting dalam meningkatkan atau menurunkan performa motor secara keseluruhan.Saat ini, motor listrik ada di hampir setiap perangkat di sekitar kita, yang berarti bahwa peningkatan efisiensi sekecil apa pun dapat menghasilkan pengurangan konsumsi energi secara signifikan.Salah satu bidang penelitian yang paling populer saat ini adalah kendaraan listrik (EV).Dalam kendaraan listrik, salah satu tantangan utama dalam meningkatkan kelayakan komersialnya adalah kebutuhan untuk menurunkan harga motor, yang merupakan bagian termahal dari kendaraan tersebut.Di sini, Dr. Kucuk mencari alternatif pengganti magnet neodymium, yang merupakan magnet yang paling banyak digunakan untuk aplikasi ini di dunia.Namun, magnet ini terutama terkonsentrasi di pasar Tiongkok.Hal ini mempersulit dan mahalnya impor ke negara lain yang terutama memproduksi kendaraan listrik.
Dr. Kucuk ingin membawa penelitian ini lebih jauh lagi: bidang motor listrik kini telah berusia lebih dari 100 tahun, dan telah mengalami kemajuan pesat seperti munculnya elektronika daya dan semikonduktor.Namun, ia merasa energi tersebut baru mulai benar-benar muncul sebagai medan energi utama.Jika kita melihat angka-angka yang ada saat ini, ketika motor listrik menyumbang lebih dari 30% konsumsi energi dunia, peningkatan efisiensi sebesar 1% pun akan membawa manfaat besar bagi lingkungan, termasuk misalnya terhentinya pembangunan pembangkit listrik baru dalam skala besar.Jika kita melihatnya secara sederhana, implikasi luas dari penelitian Dr. Kucuk tidak berarti apa-apa.
Waktu posting: 04 Februari 2023